Rabu, 28 Juni 2017

Ini "Pesan Terakhir" Dari Istriku, Hanya Dalam Satu Malam Saja, Aku Langsung "Kehilangan Seluruh Duniaku"!

Baca Juga

Baca Juga

Ini "Pesan Terakhir" Dari Istriku, Hanya Dalam Satu Malam Saja, Aku Langsung "Kehilangan Seluruh Duniaku"! 



Memang penyesalan itu selalu datang terlambat... Inilah pesan terakhir yang dikirim oleh istriku padaku. Istriku seperti buntut kecilku, dia selalu menemukan dimana aku berada. Aku sebal, tapi dia seneng­seneng aja. Tapi, buntut kecilku ini tiba­tiba hilang selamanya di tengah hujan besar itu… Aku sangat amat sedih, di dalam hatiku ada rasa bersalah yang amat besar, aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.

Di hari pernikahanku, istriku menggunakan uang yang seharusnya dipakai membeli cincin, untuk membelikanku ponsel baru. Waktu itu hari sudah malam, kami berdua berada di dalam selimut memilih ringtone hp bersama­sama. Kami merasa, hidup itu mirip dengan ringtone, suaranya penuh dengan harapan dan sangat terdengar jelas. Sejak hari itu, aku sering mendengarnya setiap kali istriku telepon. "Suamiku, nanti pulang beliin sayur ya.." "Suamiku, aku kangen, aku cinta kamu.." "Suamiku, nanti malem ke rumah mama makan yuk.." Aku merasa ada kehangatan yang amat besar di hatiku. Suatu kali, baterai HPku habis, aku kebetulan harus rapat dengan atasanku sehingga malam itu aku pulang malam sekali. Waktu aku sampai di rumah, aku melihat wajah istriku sudah sembab, matanya merah habis menangis. Ternyata setelah jam pulang kerja, setiap jam istriku pasti menelepon, namun tidak ada jawaban. Istriku sangat khawatir ada apa­apa yang 

terjadi padaku, akhirnya terus menelepon sampai aku membuka pintu rumah, dia baru menaruh teleponnya. 

Aku kaget, namun aku langsung mengatakan, "Aku juga bukan anak kecil, memangnya bisa gimana?" Tapi istriku sepertinya punya perasaan, kalau gak angkat telepon berarti aku gak akan pulang ke rumah. Aku elus kepalanya sambil tertawa, "Dasar kamu.." Tapi sejak saat itu, aku tidak akan membiarkan ponselku kehabisan baterai. Tidak lama setelah itu aku naik jabatan, aku juga sudah mengganti ponselku beberapa kali. Sampai suatu hari, aku ingat aku masih berhutang cincin pernikahan pada istriku. Aku langsung mengajaknya untuk pergi membeli cincin. Suatu malam, aku dan teman kerjaku pergi makan keluar, kami makan dan mengobrol dengan asik sampai waktu istriku menelepon, "Kamu dimana? Kenapa belum pulang?

"Aku lagi makan sama teman kantor." "Kamu pulang jam berapa?" "Bentar lagi.." Malam itu, istriku menelepon terus menerus. Di luar hujan lebat, istriku menelepon lagi. "Kamu dimana? Lagi apa? Cepat pulang!" "Aku kan udah bilang aku lagi bareng temen kantor. Ini di rumah dia, ujan besar begini aku gimana pulang?" "Kalau gitu kamu kasih tahu aku dimana, aku jemput kamu." "Gak perlu…" Semua temanku mengejekku "suami takut istri" saat itu. Karena marah, aku matikan ponselku. 

Hari sudah terang, aku akhirnya bermain dan mengobrol semalaman di rumah teman kerjaku. Besok paginya salah satu teman kerjaku mengantarku pulang ke rumah. Waktu aku masuk ke rumah, istriku tidak ada, saat itulah aku menyalakan ponselku dan datanglah telepon dari ibu mertuaku. Di dalam telepon dia terus menangis, "Tengah malam hujan lebat dia naik motor pakai payung cari kamu ke semua rumah teman kerjamu. Satu­satu rumah mereka dia datangi, di jalan dia kecelakaan, dia gak bangun lagi…." 

Saat tutup telepon, aku membuka pesan yang tak aku buka semalaman, "Kamu lupa ya? Hari ini kan hari anniversary pernikahan kita! Aku pergi cari kamu, jangan kemana­mana ya, aku bawa payung." Di tengah perjalanannya mencariku, ia tidak pernah kembali lagi. Aku menangis sekuat tenaga sambil melihat pesan itu, aku merasa, hanya dalam semalam, aku kehilangan seluruh duniaku. Istriku sudah 3 bulan meninggal dunia, namun aku tetap tidak bisa bangun dari mimpi ini, aku tak mau pergi kerja, aku kehilangan hidup dan harapan, aku berharap bisa menemaninya sekali lagi. Sobat cerpen, jangan tunggu sampai kehilangan baru kamu mau menghargai. Hargailah semua orang yang kamu cintai, luangkanlah waktu untuk mereka, karena penyesalah itu selalu datang terlambat. sumber : pixpo  

Baca Juga

loading...

Related Posts

Ini "Pesan Terakhir" Dari Istriku, Hanya Dalam Satu Malam Saja, Aku Langsung "Kehilangan Seluruh Duniaku"!
4/ 5
Oleh